Novel KKN Di Desa Penari

Novel KKN di desa penari belakangan ini sedang viral dan banyak dicari oleh para pecinta novel. Apakah kamu termasuk salah satu dari mereka? Jika ya, maka kamu bisa simak pembahasan tentang review novel KKN Desa penari yang akan kami sampaikan berikut ini.

Novel ini diambil dari kisah nyata yang menggemparkan dunia maya. Kisah ini ditulis oleh seorang bernama Widya, Nur dan kawannya melalui lembar tulisan atau novel.

Novel horor ini saat ini viral dan sangat Laris Manis di pasaran. Banyak orang yang penasaran dan ingin membaca kisah melalui tulisan di dalam novel tersebut

Tentang Novel KKN Di Desa Penari

Seorang pemilik akun Twitter bernama simpleman menceritakan kisah yang menyeramkan dari beberapa mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata di desa penari.

Para Mahasiswa tersebut melakukan KKN di salah satu desa terpencil di Jawa Timur. Kelompok mahasiswa tersebut terdiri dari Nur, Bima, Anton, Wahyu, dan Widya.

Mereka merupakan satu tim ketika melakukan kunjungan kerja nyata salah satu desa terpencil. Mereka berangkat bersama-sama dan hingga akhirnya sampai pada desa tersebut dan menyelesaikan tugas kuliahnya.

Review Novel KKN Desa Penari

Novel ini ditulis oleh seseorang bernama Simple Man, dilansir dari halaman twitter resmi sang penulis. Ia menuliskan novel ini sampai 260 halaman.

Ukuran dari novel yang dicetak adalah 14 x 20 Centimeter. Model novel yang digunakan adalah Bookpaper dan Soft Cover.

Untuk detail dari Novel tersebut kamu bisa membacanya di bawah ini.

  1. Ukuran 14 x 20 CM
  2. Total 260 Halaman
  3. Bookpaper
  4. Soft Cover

Kelebihan dan Kekurangan Novel KKN Di Desa Penari

Kelebihan

Sekarang kita akan review kelebihannya terlebih dahulu.

1. Setting Novel Yang Kuat

Bagi saya, kerangka novel KKN Desa Penari masih sangat kuat. Cara pengarang menggambarkan setiap peristiwa dalam kaitannya dengan konteks, membawa kita ke dalam suasana yang menyerupai keadaan aslinya. Rasanya seperti bisa melihat tempat dan peristiwa, meski tentu saja dibantu oleh imajinasi pembaca.

2. Cerita Diambil Dari 2 Sudut Pandang

Pada dasarnya pandangan ini mungkin memiliki kelemahan dan kekurangan masing masing. Tapi sebaiknya kita membicarakan tentang manfaatnya dulu. Apabila sudut pandang terambil dari tokoh Widya dan tokoh Nur, Meskipun kedua tokoh tersebut tidak berada di tempat dan waktu yang sama kita bisa mendapatkan cerita yang berbeda.

Pembaca juga memiliki perspektif yang berbeda ketika kita membicarakan tentang persepsi. Misalnya, ketika Nur melihat Widya bertingkah aneh dan berbicara aneh ketika sedang berada di dapur.

Demikian pula, Widya, yang mengira Nur juga berbicara bahasa asing, ternyata bukan ia yang sedang berbicara. Contoh lain adalah ketika Widya merasakan bahwa Nur sedang menari. Sedangkan yang lain termasuk Nur melihat bahwa yang menari adalah Widya sendiri.

Kekurangan

Selanjutnya kita akan review kekurangan novel kkn desa penari.

1. Banyak Bahasa Jawa Yang Dihilangkan

Tidak menggunakan bahasa jawa dalam cerita kkn desa penari mungkin bisa membantu orang yang tidak paham bahasa jawa. Namun sebaliknya, jika orang sudah membaca novel ini pada saat viral kemarin, mungkin akan penasaran dengan kelanjutan cerita tanpa diedit.

Ketika menghilangkan bahasa jawa tentu saja akan mengganggu kealamiahan dari isi novel tersebut. Terasa akan berbeda jika harus diubah menggunakan bahasa Indonesia, meskipun sama sama bagus.

2. Sudut Pandang Pencerita Sangat Mirip

Menceritakan dua sudut pandang itu sangat menarik karena akan memberikan warna dalam sebuah certia. Namun sudut pandang dari Nur dan Widya tersebut hampir memiliki kesamaan.

Jadi kita akan merasakan bahwa cerita ini diulang-ulang dan akan menimbulkan kebosanan bagi para pembacanya.

Baca Juga: Hinaan Dari Keluarga Suami Full Episode

Akhir Kata

Sekian review novel kkn di desa penari yang bisa kami sampaikan untuk Anda. Semoga dengan review ini kamu bisa mengetahui resensi novel tersebut.

Jika tertarik untuk membaca ini melalui aplikasi yang sudah tersedia di berbagai aplikasi novel gratis.

Atau kamu juga bisa membeli bukunya di Shopee. Harganya tidak mahal, tidak sampai 100 ribu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *